Wednesday, September 05, 2007

Sumpah Merdeka

didetik saat dan ketika ini
jiwa parah semerah api
meledak jutaan bara derita
warga kota dan anak desa
yang sekian lama ikrar setia
junjung panji sumpah merdeka

warga pilu merintih sedih
menanti kasih bersalut buih
menuntut janji di hujung sepi
lautan mimpi tiada bertepi
malam suram mentari jingga
siang sengsara bulan gerhana
dipukau sihir iblis perdana
di ruang legar persada kuasa

bara derita meledak angkasa
jiwa parah memancur darah
warga kota dan anak desa
bangkit menggema suara massa
mengibar panji menuntut bela
iblis perdana dilenyap kuasanya
mentari jingga dan bulan gerhana
dihancur lulurkan di ruang maya

malam hilang rona suramnya
siang hilang pancar ngerinya
warga kota dan anak desa
menghias tugu di pinggir istana
merah biru putih dan kuning
mewarna sumpah anak pertiwi
hidup merdeka sepanjang usia
daulat negara sepanjang hayat

Ruhanie Ahmad
1 September 2007

No comments: